Gizi Optimal Untuk Generasi Milenial
Indonesia memerlukan remaja yang produktif, kreatif, dan kritis demi kemajuan bangsa sehingga remaja yang sehat, kreatif dan memiliki pemikiran kritis yang dapat memaksimalkan produktivitas. Remaja yang sehat itu juga tidak hanya dilihat dari fisik saja, tetapi juga dari aspek kognitif, psikologis, dan sosial. Perkembangan saat remaja dapat menentukan kualitas seseorang dalam menjadi individu dewasa.
Energi dan protein yang dibutuhkan remaja lebih banyak dari pada orang dewasa, begitu juga vitamin dan mineral. Gizi seimbang pada masa remaja akan sangat menentukan kematangan mereka di masa depan. Saat memasuki usia remaja, kebutuhan nutrisi di tubuh memang meningkat. Sebab pada masa inilah pertumbuhan terjadi secara pesat, sehingga tubuh memerlukan lebih banyak ‘bahan bakar’ untuk bisa menjalankan fungsinya dengan sempurna.
Apabila kebutuhan gizi remaja tidak terpenuhi, di masa depan akan muncul beberapa masalah kesehatan yang dapat menganggu aktivias serta menyebabkan kematian. Generasi milenial dikenal lebih sering mengonsumsi makanan instan dibandingkan makanan yang dimasak sendiri, gemar minum minuman soda, mengganti makanan berat dengan cemilan serta melakukan diet yang salah. Selain itu, aktivitas yang padat membuat generasi milenial cenderung melewati sarapan pagi, melewatkan olahraga, serta tidak memiliki jam tidur yang cukup.
Pola makan generasi milenial yang kurang terarah atau tidak teratur dapat menyebabkan resiko kesehatan berupa gangguan pertumbuhan fisik, obesitas, anemia dan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, dan osteoporosis saat dewasa. Oleh karena itu, penting bagi generasi milenial untuk memperhatikan pola makan demi terpenuhinya kebutuhan zat gizi seimbang selama masa perkembangannya.
Dilansir dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi. Nilai gizi ini memiliki jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan sejumlah faktor yaitu, makanan sehat, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih serta memantau berat badan secara teratur.
Berikut ini IYOIN LC Bekasi sudah merangkum beberapa upaya yang bisa dilakukan para remaja generasi milenial agar mencapai status gizi yang optimal. Yuk, simak agar kamu semakin sehat!
- Memperhatikan Lima Kelompok Pangan
Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan, dengan cara mengkonsumsi lima kelompok pangan setiap kali makan terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran ,buah-buahan dan minuman, berpedoman “Isi Piringku”.
2. Menyukai Buah dan Sayuran
Banyak makan sayur dan buah-buahan, sebanyak 250 gram sayur (2,5 porsi) dan 150 gram buah (setara 3 buah pisang atau 1,5 potong pepaya)
3. Mengonsumsi Makanan Berprotein
Biasakan mengkonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi, yaitu 2-3 porsi lauk hewani (setara 2-4 potong daging/ikan/ayam) dan protein nabati 2-3 porsi (setara 4-8 potong tempe ukuran sedang).
4. Mengonsumsi Ragam Makanan Pokok
Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan pokok, dengan cara mengkonsumsi lebih dari satu jenis makanan pokok dalam sehari atau sekali makan
5. Perhatikan GGL (Garam, Gula, dan Lemak)
Batasi konsumsi pangan manis, asin, berlemak, dengan batasan konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram sehari (4 sdm), minyak tidak lebih dari 67 gram (5 sdm), dan garam tidak lebih dari 1 sendok teh sehari.
6. Tidak Meninggalkan Sarapan
Biasakan sarapan, yang bemanfaat membekali tubuh dengan zat gizi (15-30% kebutuhan) untuk berpikir, bekerja, dan melakukan aktifitas secara optimal.
7. Konsumsi Air Putih
Biasakan minum air putih yang cukup dan aman. Dengan begitu, kamu juga ikut mendukung kesehatan ginjalmu untuk tetap menjalankan fungsinya dalam melakukan filtrasi pada cairan tubuhmu.
8. Perhatikan Informasi Gizi dalam Kemasan Makanan
Biasakan membaca label pada kemasan pangan, meliputi isi, jenis, komposisi zat gizi, tanggal kadaluarsa, dan keterangan penting lainnya.
9. Menjaga Kebersihan Diri
Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir. Tak lupa juga selalu mandi dua kali sehari agar tubuh terhindari dari penyakit kulit yang tak diinginkan.
10. Menjadikan Olahraga sebagai Kebiasaan Baru
Lakukan aktifitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal, dengan cara olahraga selama 30 menit setiap hari atau 3-5 hari sekali dalam seminggu.
Edukasi pentingnya mengonsumsi gizi seimbang perlu ditingkatkan untuk mencegah masalah kesehatan yang sering ditemui di kalangan generasi masa kini. Tentunya perumusan pedoman gizi seimbang ini telah diperhitungkan dengan sangat matang. You are what you eat. Semakin beragam dan bernutrisi makanan yang kamu konsumsi, akan semakin baik pula dampaknya bagi kesehatan tubuh. Jika kamu melakukan beberapa tips tersebut, maka kamu juga ikut mendukung Indonesia untuk mencetak generasi yang unggul dan berkualitas!
Komentar
Posting Komentar