Peran Pemuda Untuk Ketahanan Bangsa

 Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah serta kaya akan rempah-rempah. Indonesia juga disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani serta memiliki tanah yang subur karena mendapatkan banyak sinar matahari dan curah hujannya tinggi.

Pertanian merupakan sektor terpenting sebagai penopang untuk memenuhi kebutuhan hidup orang banyak, khususnya kebutuhan hidup makanan pokok manusia sebagai wujud peningkatan kesejahteraan bangsa dan negara. Tak bisa dipungkiri lagi, dengan suku dan budaya yang sangat banyak di Indonesia membuat negara kita memiliki beragam jenis makanan dari hasil pertaniannya. 

Dari semua kekayaan alam Indonesia seperti yang telah disebutkan diatas, tahukah kamu bahwa salah satu tantangan terbesar Negara Indonesia adalah masalah ketahanan pangan. Dari luasnya persawahan dan hutan di Indonesia sehingga disebut negara agraris, dari banyaknya sumber daya alam yang dapat diolah, mengapa ketahanan pangan masih menjadi masalah di negeri ini?

Pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat. Sepuluh tahun ke depan, dalam kurun waktu 2015-2025, sejalan dengan kondisi global, negara-negara berkembang termasuk Indonesia menghadapi keadaan yang semakin sulit untuk mencapai, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas keberlanjutan ketahanan pangan.

Dalam artikel jurnal Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan dan Penanganannya (2014) karya Achmad Suryana, dijelaskan bahwa ada dua jenis tantangan yang harus dilewati Indonesia demi mewujudkan ketahanan pangan, yaitu tantangan pada sisi penyediaan pasokan dan tantangan pada sisi pemenuhan kebutuhan. Masalah dalam penyediaan pasokan memiliki kendala dalam sumber daya alam, perubahan iklim global, pertanian Indonesia yang masih didominasi usaha tani skala kecil serta ketidakseimbangan produksi pangan antar wilayah. Sementara masalah dalam pemenuhan kebutuhan meliputi perubahan selera masyarakat yang cenderung memilih makanan instan daripada makanan masak dan belum tercukupinya konsumsi pangan dan energi masyarakat.

Peran oleh generasi muda sangat diharapkan oleh petani, khususnya di pedesaan. Para petani sejatinya telah miliki pengetahuan yang baik mengenai budidaya pertanian namun seiring dengan perubahan cuaca, perkembangan teknologi dan globalisasi serta perubahan ekonomi menuntut petani untuk meningkatnya produksinya padahal kegiatan pertanian sebenarnya tidak hanya memperhatikan teknik budidaya saja namun juga perihal bagaimana proses pemasaran. Pemasaran hasil pertanian dapat menentukan pendapatan yang diperoleh petani untuk membeli kebutuhan pangan selain itu, pendapatan tersebut juga merupakan salah satu faktor penentu keberlangsungan kegiatan pertanian karena berperan dalam permodalan finansial seperti untuk membeli benih, pupuk, dan pestisida.

Pemuda juga dapat mengambil peran berupa pembuatan kebijakan-kebijakan sector pertanian, melakukan pengawasan terhadapa program pertanian serta melakukan pencerdasan, pendampinganm dan upaya pemberdayaan petani. Pada fase inilah para pemuda dapat mengeluarkan gagasan-gagasan cemerlangnya guna kemajuan petani dan pertanian Indonesia.

Semoga kita tidak lupa bahwa pertanian juga butuh peran pemuda yang penuh inovasi di dunia pertanian. Oleh karena itu, pemuda perlu untuk tertarik pada pertanian dan menjadi motor penggerak pertanian di Indonesia. Sehingga diharapkan mampu menciptakan pertanian yang kokoh di masa depan, lalu mampu memenuhi kedaulatan pangan sebagai program pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gizi Optimal Untuk Generasi Milenial

Si Bunga yang Terobsesi Pada Matahari