Si Bunga yang Terobsesi Pada Matahari
Siapa yang tidak kenal dengan bunga matahari. Bunga yang memiliki ciri khas berwarna kuning cerah serta mempunyai bentuk kepala bunga yang besar. Itulah mengapa bunga ini dinamakan bunga matahari, karena memang menggambarkan matahari. Bunga yang arah tumbuh dan geraknya selalu mengikuti arah matahari atau dikenal dengan istilah fungsi heliotropisme, hal ini juga menjadi alasan penamaan bunga matahari. Lalu kenapa bunga matahari selalu mengikuti arah cahaya matahari?
Bunga matahari memiliki hormon auksin pada batangnya. Hormon auksin merupakan zat hormon tumbuhan yang
ditemukan pada ujung batang, akar, dan pembentukan bunga yang berfungsi sebagai
pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel. Auksin tidak dapat bertahan
dengan cahaya matahari yang tinggi. Jika tinggi, auksin akan mengalami
kerusakan dan pertumbuhan tanaman akan terhambat. Sehingga batang akan
melengkung ke arah datangnya cahaya, karena bagian yang tidak terkena cahaya
lebih cepat daripada bagian yang terkena cahaya. Misalnya matahari bersinar
dari arah timur bunga, maka batang yang berada dibagian barat tumbuh kerjanya
optimal daripada batang yang berada dibagian timur sehingga batang bunga
matahari akan bengkok dan kelopaknya menghadap ke arah timur. Kemudian berubah
menghadap ke atas saat siang hari lalu semakin sore semakin menghadap ke barat
mengikuti arah matahari.
Lalu bagaimana saat
matahari benar-benar terbenam? Pada siang hari, sisi timur batang tumbuh lebih
cepat dari sisi barat. Sedangkan pada malam hari, sisi barat batang tumbuh
lebih cepat sehingga batang tumbuhan berayun ke arah timur kembali mengakibatkan
bunga juga kembali menghadap timur ketika fajar datang.
Fungsi heliotropisme pada
bunga matahari lebih banyak terjadi ketika bunga masih muda sedangkan bagi
bunga yang telah dewasa, ia akan berhenti melacak sinar matahari. Tanaman,
seperti makhluk hidup lainnya, memiliki jam biologis internal - yang dikenal
sebagai jam sirkadian atau ritme Circadian. Jam sirkadian dihasilkan oleh
tumbuhan itu sendiri secara mandiri, yang memungkinkan mereka untuk merespon
perubahan dalam siklus 24 jam. Pada tumbuhan, jam sirkadian mengatur hal-hal
seperti penutupan bunga dan perubahan posisi daun yang selalu ditunjukan oleh
banyak tanaman di malam hari. Pada bunga matahari dewasa jam sirkadian bunga
hanya bereaksi paling kuat terhadap sinar matahari pagi daripada waktu lainnya.
Akibatnya, bunga mekar secara bertahap dengan terus menghadap ke arah timur, tempat
dimana sinar matahari akan muncul untuk pertama kali.
Selain itu berhentinya fungsi heliotropisme dan jam
sirkadian yang hanya bereaksi paling kuat terhadap sinar matahari ternyata
mempunyai manfaat yang sangat penting bagi tumbuhan ini. Bunga matahari yang
terus menghadap ke timur terbukti memanas lebih cepat dan mengundang lima kali
lebih banyak lebah dan serangga penyerbuk lainnya.
Demikianlah penjelasan mengapa bunga matahari terus mengikuti arah cahaya matahari seakan-akan bunga tersebut terobsesi pada matahari.
Komentar
Posting Komentar